The Real Queen
Cast :
· Hyuna - 4 Minute
· Park Jung Min - SS501
· Uee - Afterschool
Hyuna POV
Seperti biasa aku dan kak Jung min bertemu di atas atap sekolah. Kami duduk dipinggir sambil melihat langit yang cerah siang itu. Sesekali aku memandang Kak Jung min, dia bena- benar tampan dan sangat sempurna, pantas dia sangat populer di sekolah. Tapi, jika mengingat perbuatannya terhadapku.
“Hyuna kau menyukaiku?”Katanya masih sambil memandang langit.
Perkataanya membuatku terdiam sejenak, karena aku bingung harus menjawab apa.
“Hey, kau kenapa? Kau benar benar terpesona denganku ya?”
Oh, tidak ya Tuhan kak Jung min sekarang memandangku dan wajahnya semangkin dekat denganku. Reflek, aku langsung memalingkan mungka darinya, dan berkata,”tentu saja tidak, mana mungkin aku menyukai peria yang hampir setiap hari menyiksaku.”
Jung min POV
Hyuna-hyuna masih saja bisa berbohong denganku. Padahal terlihat jelas sekali, tentang perasaanmu terhadapku, keluhku dalam hati. Karena itu jawabannya, aku putuskan untuk pura-pura tidak tau saja.
Jung min POV end
Maafkan aku Tuhan aku berbohong dengan perasaanku sendiri terhadap kak Jung min. Habis aku tak tau harus menjawaba apa.
“Hahaha... dasar, gadis kecilku ini... polos sekali ya.”katanya sambil mengusap usap rambutku.
Gadis kecilku, kak Jung min bilang aku gadis kecilnya. Terkadang dia membuatku terpesoan, tapi terkadanng aku menjadi kelinci percobaannya. Huhh..
Flacebake
“Hyuna bisakah kau tiduran di sana?”
“Apa, aku harus tidur dirumput-rumput itu?”
“Ayolah, hyuna bantu aku ya! Waktu itu saja kita biasa guling-gulingan bermain di taman ini.”bujuknya sambil memegang kedua bahuku.
Itukan saat aku dan dia berusia 10 tahun, gerutuku dalam hati. Tetapi entah mengapa, tanpa menayakan alasannya terlebih dahulu. Aku luluh dan melakukan apa yang disuruhnya. Menyebalkan..
Saat aku berbaring, dengan tiba tiba Kak Jung min langsung salto melewatiku. Dan sepontan aku langsung berteriak.”Aaaaa......”
“Wah aku hebat bukan, akhirnya aku bisa melakukannya. Hyuna terimakasih, semua ini berkatmu.”serunya sambil meloncat-loncat kegirangan,tanpa sama sekali memikirkan perasaanku yang benar-benar terguncang, karena perbuatannya itu.
Flacebake end
Saat itu aku benar- benar tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi terhadapku, jika kak Jung min tidak berhasil. Belum lagi, saat di mengerjaiku. Sakit rasanya jika membayangkan lagi semua perbuatannya terhadapku. Hah, sudahla...dari pada hatiku jadi hancur.
“Hyuna malam ini, ada pemilihan King and Queen yang diadakan sekolah. Kau datang dengan siapa?”Lontar kak Jung min tiba-tiba
“Aku?......”jawabku dengan ekspresi bingung, untungnya kak Jung min sedang tidak memperhatikan gerak gerikku.
“Aku mungkin dengan Uee.”potong kak Jung min, padahal aku tak menanyakannya.
“Kalau aku masih bingung, karena banyak sekali peria yang mengajakku.”
Hyuna kau mulai berbohong lagi, padahal kenyataannya belum ada satu periapun yang mengajakmu.
“Ohh, bagus kalau begitu. Kau harus datang ya..!”
“Ya tentu saja, aku pasti datang.” Jelasku ragu
Bell berbunyai, aku dan kak Jung min kembali ke kelas masing masing.
Ya Tuhan sekarang sudah jam tujuh sebentar lagi jam 8, aku harus bagaimana? Kenapa aku harus berbohong tadi kepadanya? kenapa aku tidak jujur saja kepada kak Jung min.. Keluhku sambil mengotak atik seisi lemari demi mencari baju untuk datang di pemilihan King dan Queen di sekolah. Acara tahunan yang baru pertamakali ku datangi, karena memang baru tahun ini diadakannya. Hehehe..
Kak Jung min, dia akan berangkat dengan Uee , primadona sekolah. Beruntung sekali mereka berdua sama-sama populer dan sempurna. Kuras mereka yang akan terpilih malam ini. Aku benci , kenapa kak Jung min diciptakan sangat tampan. Susah sekali menyukai peria sepertinya. Tidak-tidak, aku yang seharusnya sadar dengan harapan yang mustahil itu. Kenapa aku harus menyukai kak Jung min? Padahal perbuatannya terhadapku sungguh tidak mecerminkan dia memiliki perasaan cinta terhadapu. Keluhku dalam hati sambil tergeletak di atas kasur yang penuh baju berserakan, dan terus merenung denagan memandang ke lagi- langit kamarku.
Hyuna POV end
Jung min POV
Apakah benar dia akan datang? Dengan siapa ya, dia datang? Seandainya kau melarngku, ini tidak akan terjadi. Sekarang aku sudah berada di depan rumah Uee, tapi aku belum berani memencet belnya. Aku benar-benar ragu, setiap aku mencoba untuk memencet bel dia selalu muncul dan mengantui fikiranku. Sekarang biar kucoba lagi, saat hampir memencetnya. Fikiranku melayang lagi. Dan hatiku mulai berkata, Jung min mau sampai kapan kau seperti ini? tidak jujur dengan perasaanmu. Kau tega membiarkan gadis itu, terus menunggu cintamu. Kalau bukan sekarang , kapan lagi? Kau tidak boleh membuatnya sakit, dan juga membiarkan perasaanmu dengan penyesalan nantinya!
Tiba-tiba pintnya terbuka, dan seorang gadis cantik dengan gaun yang begitu indah, dengan anggun berjalan mendekatiku yang masih diam mematung.
“Uee...”kataku terkejut
“Kukira, kau tidak jadi menjemputku. Terima kasih ya Jung min, kau mau menjadi pasanganku.”katanya Uee tersenyum manis kepadaku. Aku hanya menganguk dan membalas senyumannya.
Sampai di acara tersebut, hampir semua murid terlihat disana. Tapi dimana Hyuna?
“Jung min kau kenapa?”tanya Uee yang heran karena dari tadi aku hanya celingak ceinguk tidak jelas.
“Ah, tidak..”
“Kau sepertinya, mencari seseorang.”
“Kau mau minum sesuatu Uee? Biar ku ambilkan.”kataku berusaha mengalihkan pembicaraan.
Uee menganguk dan tersenyum lagi kepadaku. Akupun meninggalkannya bersama teman-temannya yang dari stadi terus memujinya.
Sekarang suda lewat jam sembilan, kenapa Hyuna belum juga datang? Kemana anak itu?
“ Sekarang waktunya pengumuman siapa yang beruntung terpilih menjadi King and Qeen di tahun pertama ini.”Seru seorang pembawa acara dari panggung diiringi evek-evek musik menegangkan.
“Jung min dan Uee...tepuk tangan untuk mereka berdua.”lanjutnya
Sontak aku terkejut dan Uee mengenggam tanganku. Aku pun melangkah menuju panggung bersama Uee, dengan diiringi tepuk tangan yang meriah dari semua orang yang datang. Saat ini, justru aku berharap Hyuna tidak disini. Aku tidak mau melihatnya menangis.
Saat kami dipasngkan sebuah mahkota , terlihat gadis cantik berdress putih memandangku lirih. Hyuna, dia hanya sendiri kesini.
Aku tidak tau harus pergi bersama siapa, tapi aku tetap nekat datang sendiri. Hanya untuk melihat kak Jung min. Bodoh sekali kau Hyuna, padahal datang kesana hanya membuatmu menangis, kataku dalam hati.
Benar dugaanku saat sampai disana aku melihat Kak Jung min dengan Uee bergandengan tangankeatas panggung diiringi tepuk tangan setiap orang yang datang, termasuk aku.
Saat semua tepuk tangan berhenti dan mahkota itu mulai dipasangkan di kepala Kak Jung min dan Uee, aku terus memandangi kak Jung min yang begitu tampan dengan kemeja dan jasnya. Tanpa sadar, aimataku jatu tak terhenti. Dan kak Jung min mulai sadar akan kehadiranku. Aku memutuskan untuk berlari keluar.
Oh, tidak dia menagis. Tanpa pikir panjang, aku langsung berlari mengejarnya tanpa memperdulikan semua orang yang bingung melihat kelakuanku saat itu. Lari kemana anak itu? Oh, tidak aku sudah terlalu banyak menyakitinya.
Jung min POV end
Hyuna POV
“Bodoh-Bodoh kau Hyuna. Untuk apa kau datang, hanya ingin melihat Jung min jelek yang selalu menyiksamu itu dan tak perna perduli denganmu.”teriakku sambil menaggis dan menendang nendang pohon besar di taman yang sering ku kunjungi bersama kak Jung min.
“Aaaaaa......Jung min menyebalkan.......”teriakku lagi lirih dan penuh air mata.
Saat ini, aku lelah sekali. Lemas rasanya seluruh tubuhku, sampai tak kusadari lututku menyentuh rumput rumput di taman. Ketika aku mulai menundukan kepalaku, seseorang merangkulku dari belakang.
“Kenapa kau tidak melarangku pergi dengan Uee?Kenapa kau mesti berbohong?”
Suara ini sangat ku kenal. Kak Jung min, aku bisa merasakan nafasnya begitu kacau dan tetesan air matanya jatuh terus kepundakku.
“Aku mencintaimu Hyuna, aku benar-benar mencintaimu.”suaranya penuh cinta
“Saat, aku mengatakan akan pergi bersama Uee ke acara itu. Aku berharap kau cemburu dan melarangku. Kita berdua terlalu gengsi dalam cinta.”
Kak Jung min melepaskan rangkulannya. Kemudian dia mulai berada di hadapanku dan menghapus air mataku dengan tangannya yang terasa dingin saat menyentu pipiku yang penuh dengan air mata, kemudia dengan perlahan dia mulai membantuku berdiri. Kami saling berpandangan, lalu dia mencium bibirku dan sesekali aku membalasnya.
Hyuna POV end
Author POV
Hyuna duduk memandang langit yang penuh bintang sambil bersandar di bahu kiri Jung min, yang juga sedang memandang langit.
“Mulai sekarang, kau jangan menyiksaku lagi!”
“Kenapa?”
“Aku kan sudah menjadi kekasihmu.”Kaja Hyuna sambil tersenyum
“Memang ia?”tanya Jung min meledek
Hyuna kesal dan mendorong Jung min, hingga terjatuh dari posisi duduknya. Kemudian Jung min menghampiri Hyuna berusaha membujuknya.
“Sayang maafkan aku! Aku hanya bercanda.”
“Tidak mau.”
“Ku mohon.”
“Katakan dulu, Hyuna adalah kekasihku dengan berteriak!’
“Hyuna adalah kekasihkuuu....”teriak Jung min kencang”.....Hyuna kekasihku....” ulangnya lebih kencang. Dan Jung min terus mengulang teriakan itu. Hyuna yang mendengarnya, hanya tertawa melihat tingkah bodoh Jung min yang telah menjadi kekasihnya.
The end
Author by Amalia
arnaariel@yahoo.com
