Sabtu, 29 Januari 2011

FanFic - Lovin' you


Fanfic
 Lovin’ you
Author  : arinilulu
Genre   : romance
Cast     : =>seungri BIGBANG
              =>tiffany SNSD
              =>IU
Date      :29/01/2011

IU berjalan perlahan menuju seungri yang sedari tadi menunggu dirinya di cafe. Tanpa berbicara apapun iu melepas kalung pemberian seungri.
“kenapa kau...” belum selesai seungri berbicara, iu menceburkan kalungnya di minuman yang telah sengri pesan. iu lalu melangkah pergi meninggalkan seungri. Seungri berusaha meraih tangan iu tapi gagal. Iu sudah lebih dahulu pergi menjauh darinya.
Seungri mengikuti iu dari belakang hingga ke parkiran. Seungri memaksa iu menatap kedua matanya.
“kenapa kamu jadi seperti ini? Aku salah apa? Aku beri semua yang kamu mau,tapi kenapa sekarang kamu mau meninggalkanku gitu aja?” seungri meraba pipi iu.
“tapi kamu... kamu gak ngasi aku kebahagiaan...” air mata iu membasahi pipinya. Iu menyingkirkan tangan seungri yang terus berusaha mencegahnya pergi.
“bohong. Pasti kamu bohong. Iya kan? Jawab aku iu!”
Air mata iu semakin membanjiri pipinya. iu tak sanggup lagi menjawab pertanyaan seungri. Kemuadian ia pergi meninggalkan seungri yang masih terdiam di parkiran.
Seungri dan iu sudah berpacaran selama 2 tahun. Tak pernah sedikitpun iu marah padanya,iu selalu mengerti dirinya. Namun akhir-akhir ini sikap iu semakin aneh,ia menjauh dari seungri.
*backstage*
Seungri bersiap untuk tampil di sebuah stasiun tv. Hatinya tetap tak bisa tenang memikirkan iu yang meninggalkannya.
“tenangkan dulu dirimu... aku yakin iu pasti masih mencintaimu, ia mungkin hanya membutuhkan waktu untuk sendiri dulu...”ujar tiffany. Seungri dan tiffany sudah bersahabat sejak lama sebelum mereka debut.
“terima kasih... kau,baik sekali...”
“itulah gunanya sahabat...” tiffany memeluk seungri yang mulai bisa berkonsentrasi untuk tampil.
Saat seungri membawakan lagu di atas panggung, tanpa sengaja matanya melihat iu diantara barisan penonton. Seungri berhenti menyanyi dan berlari meninggalkan panggung.
“iu!!!” seungri memanggil.
Iu yang menyadari bahwa seungri mengetahui keberadaan dirinya langsung membalik badan dan berbaur di antara penonton.
Tiffany yang mendengar kegaduhan dari backstage langsung menghampiri seungri yang masih berusaha mencari iu.
“seungri!!! Iu udah gak ada di sini...!” tiffany berusaha menyadarkan seungri.
“kenapa dia pergi!!! Kenapa!!!??” seungri menangis di antara penontong yang mulai riuh membicarakannya.
Tiffany membawa seungri kembali ke backstage. Di tengah kerumunan penonton,iu menatap seungri dalam sekali. Air matanya mulai menetes.
“biarkan aku menghapus air matamu...” tiffany mengusap air mata seungri. “sebaiknya kau istirahat dulu... biar aku yang menghubungi iu...”
Tangan seungri terus menggenggam kalung yang ia berikan kepada iu. Matanya tetap tak bisa terpejam. Hanya ada iu di hati dan pikirannya saat ini.
*di rumah seungri*
“aku sudah menemui iu...” kata tiffany. “aku sudah berusaha menjelaskan bahwa kau sangat mencintainya... tapi...”
“tapi apa?”
“tapi ia malah menamparku... lihat ini...” tiffany menunjukan bekas merah di pipinya.
“gak mungkin... dia bukan orang seperti itu!” kata seungri membela iu.
“seungri, ini benar terjadi! Dia bilang tak ingin bertemu denganmu lagi. Dia sudah punya pengganti dirimu.” Tiffany mendekati seungri, “lupakan saja dia...”
Seungri masih tidak bisa percaya dengan apa yang telah iu lakukan. Ia memandangi poto iu di kamarnya.
“terima kasih atas bantuanmu...” kata seungri.
“aku hanya tak ingin kau bersedih...” tiffany menggenggam tangan seungri. “kau terlihat manis jika tersenyum...”
Seungri hanya tersenyum kecil ke arah tiffany. Berat baginya melupakan iu yang mengisi hatinya selama 2 tahun.
Satu minggu kemudian seungri mendatangi sebuah pesta yang diadakan di hotel berbintang. Tanpa sengaja ia berpapasan dengan iu.
“iu...” desah seungri.
“se..seungri?” iu berusaha menghindar tapi di tahan oleh seungri.
“tolong... aku mohon... jangan tinggalin aku... kenapa kamu menghindar dari aku?”
“seungri... kamu pasti bisa mendapatkan wanita yang lebih baik... tapi wanita itu bukan aku...”
“iu... pipi kamu seperti ada bekas memar... siapa yang telah menyakiti kamu?”
“sudahlah seungri... ini bukan apa-apa...”
“iu!!! Kamu harus jawab!!! Kenapa pipi kamu bisa memar begini?”
“untuk apa kamu tau... kamu bukan siapa-siapa lagi buat aku...”
“tapi iu... kamulah satu-satunya wanita yang ada di hati aku!”
“aku nggak pantas untukmu seungri...”
“maksud kamu apa...?”
Tiba-tiba saja tiffany datang dan merangkul seungri dari belakang.
“hanya aku... hanya aku yang pantas untukmu seungri...”
“tiffany?” seungri menyingkirkan tangan tiffany dari bahunya. “apa-apaan kamu?!”
“aku suka sama kamu seungri... aku cinta sama kamu... tapi kenapa kamu terus mengharapkan dia untuk kembali?!”
“apa kamu yang telah memaksa iu untuk pergi dariku?”
“ya benar... aku yang memaksanya... karena aku sangat menginginkanmu...”
Iu yang sebenarnya masih sangat mencintai seungri,mengalah untuk tiffany. Iu lalu pergi meninggalkan ruangan pesta.
Seungri ingin mengejar iu tapi di tahan oleh tiffany.
“apalagi? Kenapa kau menahanku pergi?”
“aku gak akan ngebiarin kamu kembali lagi sama dia!”
“bodoh sekali aku mempercayaimu selama ini. Pasti kamu juga yang telah membuatnya memar iya kan?! Aku menyesal dulu pernah mengenal dirimu.” Seungri melepaskan tangannya dari cengkraman tiffany dan pergi mengejar iu.
Di tengah ramainya pusat kota, iu berjalan tanpa arah tujuan. Sesekali ia menatap langit berharap ketika ia menengok kebelakang,seungri sudah berada di hadapannya.
“iu!!!” suara seungri memanggil.
Ketika iu menengok ke belakang, di lihatnya seungri berlari membawa banyal balon warna-warni di tangnnya.
“iu!!! Aku cinta sama kamu!!! Bilang kalo kamu juga masih cinta sama aku!!!” seungri berteriak di tengah ramainya pejalan kaki.
“aku cinta kamu seungri!!!” iu membalas bereriak.
Seungri langsung memeluk dan mencium kening iu. Balon yang di pegang seungri terlepas dan terbang mewarnai langit biru yang luas.
Seungri memakaikan kembali kalung yang sempat di kembalikan iu.
“janji kau tak akan meninggalkan aku lagi...” bisik seungri.
“bagaimana dengan tiffany?” iu merasa tidak enak hati karena tifany jauh mengenal seungri dari pada dirinya.
“dia pasti bisa mendapatkan laki-laki yang lebih baik. Tapi laki-laki itu bukan aku... karena aku... Cuma milik kamu...” seungri menggenggam erat tangan iu.
Akhirnya,mereka berdua berjalan bersama dan terlihat sangat bahagia. Matahari yang bersinar terang kala itu menjadi saksi cinta mereka yang tak terpisahkan.

_end_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar