Sabtu, 29 Januari 2011

Hard relationship


*Fanfic*
 Hard relationship
Author  : arinilulu
Genre   : romance
Cast       : =>Lee joon MBLAQ
                =>Ji yeon    T-ARA
                =>cheondung  MBLAQ

“ji yeon!!! Bilang kalo sebenernya kamu masih cinta sama aku!!!” Joon berteriak di depan rumah jiyeon.
Jiyeon hanya menatap lee joon dari jendela kamar yang besar tanpa berbicara sepatah katapun. Sesaat kemudian jiyeon memalingkan muka dan pergi menjauh dari jendela kamar.
“ji yeon!!!” teriakan joon kini sia-sia...
*flash back*
2 hari yang lalu,joon dan jiyeong menemui cheondung,teman joon yang baru kembali dari filiphina.
“aku mengenal cheondung jauh sebelum aku mengenalmu joon...” jiyeon menatap mata joon penuh arti. “aku suka sama cheondung...”
“apa??!!” joon tak percaya dengan ucapan jiyeon.
“kita putus joon.” Jiyeon menarik tangan cheondung untuk segera pergi meninggalkan restoran.
“tunggu!!! Kau yang telah merebut jiyeon kan?!!” joon menyiramkan air ke muka cheondung. Terjadi Perkelahian diantara mereka yang membuat Pengunjung restoran tiba-tiba saja ramai bergerumbul di sekitar meja mereka.
“bukan salahku jiyeon telah memilihku! Kau yang tidak berguna!!!” cheondung mengusap darah yang mengalir di hidungnya. “mulai sekrang,jauhi jiyeon atau kau akan menyesal!”
Joon menatap sedih melihat jiyeon dan cheondung pergi meninggalkan restoran. Aku yang seharusnya ada di sisi jiyeon,bukan dia! Joon menyesali dirinya yang membiarkan jiyeon pergi bersama orang lain.
*end flash back*
“tiiinnnn....!!! Tttiiinnn....!!!” Sebuah mobil mewah mengklakson joon tanpa henti.
Joon tidak beranjak dari posisinya. Dia terus berdiri di depan gerbang rumah jiyeon. Keras kepala joon membuat pemilik mobil yang ternyata adalah cheondung,marah dan menghampiri joon.
“kau? Masih berani datang kesini hah!” cheondung mencengkram kerah baju joon.
“bukan urusanmu!!!” tangan kiri joon memukul cheondung hingga membentur kaca mobil.
Jiyeon buru-buru keluar dari rumah dan melerai keduanya.
“hentikan joon!!!” jiyeon menampar pipi joon hingga menimbulkan bekas merah yang cukup tebal. “untuk apa kau kemari? Kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi...”
“tapi,jiyeon....” joon berusaha memeluk jiyeon yang  terus memberontak dalam dekapannya. Dengan sekuat tenaga jiyeon mendorong joon hingga terjatuh.
“pergi joon... aku bukan jiyeon yang dulu lagi.”
Jiyeon melangkah masuk ke dalam mobil cheondung dan pergi meninggalkan joon sendiri di tengah jalan.
“aku bersumpah untuk mendapatkanmu kembali... bagaimanapun caranya.” Mata joon menatap tajam ke arah mobil cheondong yang mulai menjauh tak terlihat.
Keesokan harinya, bertepatan dengan hari ulangtahunnya, joon telah mempersiapkan makan malam yang romantis untuk dia dan jiyeon. Dari pagi joon telah mempersiapkan segalanya. Mulai dari menu hingga suasana taman yang di penuhi bunga mawar putih kesukaan jiyeon.
“aku mau kamu datang untuk terakhir kalinya... aku ingin merayakan ulang tahun ini,berdua denganmu saja... jam 8 malam di rumahku.” Joon menilus pesan singkat yang di tujukan untuk jiyeon.
Menjelang malam,joon berharap jiyeon mau datang untuk terakhir kalinya. Namun hingga jam menunjukan pukul 9,jiyeon tak juga datang.
Joon hampir saja terlelap dalam tidurnya. Tiba-tiba saja jiyeon datang membawa kue ulang tahun dan menyanyikan lagu ulang tahun untuknya.
“saengil chukkae... joonie oppa...” jiyeon menyalakan lilin di atas kue ulang tahun joon. “sekarang,ucapkan permintaanmu.”
Joon memejamkan mata dan membuat permintaan sebelum meniup lilinnya.
“aku pikir kau tidak akan datang.” Joon menatap jiyeon dengan tatapan tidak percaya.
Jiyeon hanya tersenyum kecil dan mulai mengiris kue ulang tahun joon.
“kau cantik sekali malam ini...” joon mengusap pipi jiyeon.
Jiyeon menyingkirkan tangan joon dari pipinya. “aku bukan lagi milikmu joon... tolong berhenti menggangguku...”
Joon menarik napas panjang dan berusaha  tersenyum pahit.
“akan ku ambilkan minum untukmu. Tunggu sebentar.” Joon pergi kedapur dan kembali membawa dua gelas cocktail.
Hawa panas pada hari itu membuat jiyeon menghabiskan segelas cocktail dengan sangat cepat.
Beberapa detik kemudian,jiyeon terbatuk dan mengeluarkan darah. Jiyeon terbaring sekarat di pelukan joon.
“joon..... kk...kkau...” napas jiyeon tersenggal-senggal.
“kalau aku tak bisa memilikimu,maka tak ada orang lain yang boleh memilikimu... jiyeon...” joon mencium bibir jiyeon yang di penuhi racun. “ayo kita lanjutkan hubungan kita yang tertunda... tapi... tidak di si....ni...”
Pagi harinya, mereka berdua di temukan tewas berpelukan di rumah joon. Tinggallah cheondung yang termenung diam melihat jiyeon yang sudah tak bernyawa di depannya.
“andai saja joon tau alasan jiyeon meninggalkannya....” kata cheondung perlahan.
Cheondung berjalan pergi meninggalkan pemakaman. Sebuah kertas sobekan dari buku diary jiyeon tanpa sengaja terbang dari saku celananya. Cheondung berusaha menangkap kertas itu tapi tak berhasil. Kertas itu terbang menjauh dan makin tinggi.
Di kertas itu tertulis “aku tidak bisa berpacaran dengan kakakku sendiri... meskipun aku berasal dari anak haram ayahnya... maafkan aku...  joonie oppa...”

_end_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar