fanfic - Love Bang! Bang! pt-2

Title : Love Bang! Bang! (part 2_? *still doesn’t know*)

Genre : romance,comedy

Cast : BigBang,sandara (2ne1)

Author : arinilulu        

 pt-1 lihat di sini (part-1 love Bang! Bang!)

_author pov_

Gara-gara taeyang suka dengan sandara,setiap lagi latihan,pasti aja jiyong uring-uringan. Dimata dia,pasti aja taeyang yang salah. AC mati,taeyang yang salah. Kulkas mati,taeyang yang salah. Gak ada air,taeyang lagi yang salah. Dikiranya,taeyang itu tukang ledeng kali yak.

“iiihhhhh taeyang! Kamu ngapain sih ngikutin aku terus?!”

“ngikutin apanya?” taeyang bingung.

“itu tuh! Gerakan dance kamu. Kenapa ngikutin aku terus!”

Taeyang diam sejenak.

“sepertinya,bukan Cuma aku deh yang gerakannya sama. Tapi yang lain juga pada sama kayak kamu kok. Ini kan emang udah koreografi kita..”

Jiyong terdiam. Dia baru ingat kalo ini adalah latihan untuk comeback mereka.

“kamu kenapa sih? Jadi aneh gitu sama taeyang sejak dia bilang dia suka sama sandara.” Daesung curiga dengan gelagat aneh jiyong.

“ah masa’ sih? Enggak kok...”

Jiyong berusaha menutupi.

“apa jangan-jangan... kamu suka sama...”

“ah.. ehm... sa..sama... siapa?”

“kamu suka sama taeyang ya?!”

“MWOo!!”

Taeyang dan jiyong sama-sama kaget. Perlahan-lahan taeyang melangkah mundur menjauhi jiyong. Jiyong yang salah tingkah jadi terlihat seperti benar-benar menyukai taeyang.

“sudah kuduga!” daesung memincingkan matanya yang sipit.

“bb..bu..bukan begitu! Aku bukan menyukai taeyang. Ta..tapi...”

“ckckck... kasihan sekali taeyang di sukai laki-laki sepertimu...” TOP menggelengkan kepalanya.

Seungri yang hanya menjadi penonton menikmati pertunjukan drama gratis, live! langsung di depan matanya. Dia terkekeh sendirian.

“sudah...mengaku saja... kita semua memaklumi kok...”daesung dengan angelic smile-nya berusaha mengerti perasaan jiyong.

“BUKAN TAEYANG!!! Tapi aku menyukai sandara!!!”

Tiba-tiba semua hening. Tanpa berkata-kata, taeyang pun pergi meninggalkan semua member di ruang latihan.

Suasana latihan yang ramai,berubah 180derajat menjadi sangat sepi.

Jiyong jadi merasa tidak enak dengan taeyang. Tapi mau gimana lagi,dia juga suka sama sandara. Latihan hari itu akhirnya ditutup dengan perasaan canggung dari semua anggota.

_Author pov_end

_taeyang pov_

Aku merebahkan tubuhku di kasur. Aku gak percaya kalau ternyata jiyong juga menyukai sandara. Kenapa harus jiyong? Teman 1 grup ku...

Hp ku bergetar. Kulihat ada sms dari sandara!

Jantungku berdegup kencang membacanya...

(sandara)

Taeyang,aku ingin beratanya sesuatu...

(taeyang)

Katakan saja.. aku siap menjawab

(sandara)

Laki-laki itu... menyukai coklat yang bagaimana ya?

Ahhh benar juga.. sebentar lagi valentine. Aku penasaran siapa laki-laki yang akan diberi coklat oleh sandara.

(taeyang)

Hhhmmm... apapun mereka akan suka. Asal dibuatnya dengan hati ^^

Memangnya coklat itu untuk siapa?

Untukku ya? Hheheheee

(sandara)

Hahaha... tunggu saja...

Btw gomawo,informasinya ^^

Dan berakhirlah obrolanku dengannya. dari kata-katanya,sepertinya aku ada kesempatan untuk mendapatkan coklat darinya.

Mungkin saja...

_taeyang pov_end

_sandara pov_

Sebentar lagi hari valentine. Hari kasih sayang. Aku bersiap membeli coklat termanis untuk orang yang sangat aku suka. Tentu saja TOP. Semoga saja dia mau menerima coklatku.

Dengan di temani adikku tercinta,cheondung,aku pergi ke toko coklat.

“untuk siapa coklat ini?” tanya cheondung.

“orang yang paling aku suka lah...”

“ohh.. *ngangguk* eh nuna...”

“ya?”

“jiyong hyung itu... keren loh...”

“memang... dia sangat perhatian dan multi talent”

“apa nuna menyukainya?”

“suka... tapi untuk menjadi teman.. ehehehe... udah ah kamu banyak nanya!”

Ku cubit pipi mulus adikku itu. Seperti mencubit pipi bakpau. Kulihat pipinya memerah setelah dicubit olehku. Ah biar saja... salah sendiri dia mempunyai kulit yang halus.

Entah kenapa,disepanjang perjalanan cheondung terus berbicara soal jiyong. Aku sampai harus menutup mulutnya dengan plester agar dia bisa diam. Dia terus terusan memuji jiyong,membuat seolah-olah jiyong adalah cowok tampan terakhir dimuka bumi ini. Ckckck....

“nuna pacara saja dengan jiyong hyung!!!”

Cheondung berteriak tepat di bawah dorm bigbang. Kebetulan aku melewati dorm bigbang ketika pulang dari toko.

Buru-buru ku tutup mulutnya. Takut ada yang mendengar.

Aku melihat kesekelilingku. Sepertinya tidak ada orang. Tapi aku tetap harus waspada. Ahhh dasar cheondung! Bisa saja dia membuatku malu!

Ketika menoleh ke belakang,kuliahat seperti banyangan taeyang di balik tembok yang sekilas langsung menghilang. Ah paling hanya halusinasiku saja.

“dasar adik bodohhh!!!!”

_sandara pov_end

_taeyang pov_

Aku lihat. Aku melihat sandara di depan dorm bigbang. Dan aku mendengar ketika adiknya menyuruhnya berpacaran dengan jiyong. Sandara terlihat malu-malu dan salah tingkah. Sepertinya... memang sandara dan jiyong saling menyukai.

Kubuang saja bunga mawar yang sebenarnya sengaja ku beli untuk sandara. apalah arti dari bunga ini sekarang jika sudah terbukti bahwa sandara tidak menyukaiku.

“Can’t believe what’s going on
Gunna keep my cool, be calm
When I heard you and he was screaming out of control”

Wedding dress... apakah mungkin,kisah cintaku yang pertama akan berakhir seperti dilagu ini?

_taeyang pov_end

_seungri pov_

Jahahaaa aku telah merasuki pikiran cheondung agar mau mendukung jiyong hyung. Aku bilang, sebaiknya nuna-mu itu berpacaran dengan jiyong hyung. Lumayan... dongkrak popularitas.. hhohhoo...

Mianhae...taeyang hyung karena aku lebih berpihak pada jiyong hyung. Nomer hp girlband ini telah membutakan otakku... jahahahahaa

_seungri pov_end

_TOP pov_

Lagi- lagi sandara mengajakku keluar. Untung saja Cuma di gang sebelah dorm,jadi aku tak perlu repot memakai mobil.

“hyun...” aaarrgghhh... jiyong muncul lagi di belakangku seperti hantu! Apa mungkin perasaannya sangat tajam sehingga setiap aku mau bertemu sandara dia selalu muncul di belakangku.

“wae?”

“ikut...”

“emangnya odong-odong! Pake ngikut segala.”

“ihh... lagian hyun mau kemana?”

“mau tau aja.”

Aku langsung pergi meninggalkan jiyong. Pergi menemui sandara di ujung gang. Semoga saja jiyong tidak nekad mengikutiku. Bisa-bisa hatinya hancur karena salah paham antara aku dan sandara.

_TOP pov_end

_sandara Pov_

TOP... dia berjalan kemari. Aku semakin tak sabar memberikan coklat ini padanya.

“ada apa?”

“aku.. ingin memberikan ini padamu...”

TOP menerima coklat dariku! Aku langsung memeluk tubuhnya yang besar itu. Rasanya... tak mau kulepaskan pelukan ini.

“CHOI SEUNG HYUN!!!!” terdengar suara teriakan di belakang TOP. Itu teriakan jiyong. Aku melepaskan pelukanku.

“Kurang ajar kau hyun!” jiyong memukul TOP tepat di mukanya.

“hentikan!!!” aku berusaha melerai. Tapi,Pukulan jiyong mengenaiku. Tubuhnku terhempas.

“apa yang kau lakukan jiyong!” di tengah kesadaranku yang mulai hilang,kurasakan TOP meraba pipiku yang sepertinya memar karena rasanya sakit sekali.

Sebenarnya ada apa diantara mereka? Kenapa jiyong tiba-tiba memukul TOP? Ahh.. kepalaku...bbe..bberrat... sekali...

_sandara pov_end

_TOP pov_

Kubaringkan tubuh sandara di sofa. Dia pingsan gara-gara terkena pukulan jiyong. Apa dia akan baik-baik saja ya? Kenapa aku jadi panik gini? Gak biasa-biasanya aku begini sama perempuan...

“penghianat kamu TOP!” jiyong mencengkram kerah bajuku.

Semua member tiba-tiba saja berdatangan.

“ada apa ini? Sandara kenapa?” tanya taeyang yang juga panik sepertiku.

“dia!!! Ternyata dia yang mengkhianati kita! Dia diam-diam menjalin hubungan dengan sandara!”

“TOP, apa itu benar?”

Taeyang dan jiyong memojokanku. Padahal yang mendekatiku kan sandara. Bukan aku. Ahh biarpun aku jelaskan mereka juga tak bakal mengerti.

“sssttt kalau kalian berisik begini,sandara jadi terganggu. Lebih baik tinggalkan saja kami berdua.”

“waee??? Kamu aja yang pergi! Biar aku yang ngurus sandara!” kata jiyong sambil mengusirku pergi dari ruangan. Semua member juga pergi meninggalkan jiyong dan sandara berdua.

Kenapa jadi rumit begini sih. Kulihat tatapan taeyang ke arah sandara dan jiyong sepertinya sangat sakit. Tapi, aku juga merasa khawatir dengan keadaan sandara. Dia begitu kan gara-gara aku juga. Ternyata sandara memang benar-benar banyak berkorban demi aku. Maafkan aku sandara....

_TOP Pov_end